Di Indonesia penggunaan LaTeX memang belum sepopuler Ms.Word. Namun bukan masalah populer atau tidak, saat ini sudah banyak jurnal bereputasi di Eropa seperti yang diterbitkan Springer hanya mau nerima artikel dalam bentuk LaTex. Selama ini hampir sebagian besar dari kita, pelajar, guru, mahasiswa, dosen maupun masyarakat umum menggunakan Microsoft Word (Ms.Word) untuk membuat tulisan mereka, baik tulisan ilmiah, semi ilmiah maupun non ilmiah. Ms.word sudah sangat populer dan mudah digunakan. Ditambah lagi, Ms.word juga menyediakan berbagai fitur, tata bahasa, cara memasukkan gambar, membuat tabel, dan fasilitas lainnya. Dalam hal ini Ms. Word sudah dapat menghasilkan tulisan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Untuk pertama kalinya Kampus STIMATA kedatangan narasumber lanngsung dari malaysia yaitu Dr. IG. Pramudya Ananta dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka. Beliau menjelaskan dengan gamblang apa LaTeX dan mengapa harus dengan LaTeX. Selama 2 hari, mulai 6-7 Februari 2019, STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang (STIMATA), yang beralamat di Jl. LA. Sucipto 249-A Malang, menyelenggarakan Seminar Dan Workshop Metode Penulisan Ilmiah Menggunakan LaTeX.
Berikut sekilas tentang Latex :
LaTex adalah salah satu pengolah kata Scientific yang sangat populer untuk penulisan artikel publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Perbedaan utama antara LaTeX dan Ms.Word adalah jika Ms. Word menyediakan teks yang sudah diformat khusus yang bisa dipilih dari menu-menunya sehingga, apa yang dilihat di layar monitor akan sangat menyerupai hasilnya ketika dicetak.
Pada LaTeX, teks masih berbentuk plaintext, yaitu teks yang belum diformat. Proses formatting teks dilakukan dengan menggunakan bahasa markup. Sebagai contoh, untuk membuat sebuah tabel, kita dapat memulai dengan tag berikut:
\begin{table}[position]
…
\end{table}
Memang agak rumit, dan butuh ketelitian dan upaya yang cukup tinggi, agar sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Mungkin ini juga yang menyebabkan LaTeX kalah populer dibandingkan Ms.Word. Namun dibandingkan LaTeX, Ms.Word memiliki beberapa keterbatasan dari sisi kualitas konten dan tampilan ilmiahnya.
