Pandemi Covid-19
Tahun 2020, dalam sejarah STIMATA, adalah tahun terakhir pencapaian visi misi dan program kerja 2016-2020, yaitu Menjadi Kampus Riset; sehingga saat ini kami sedang merumuskan Visi dan Misi 2021-2025 yang kemudian diturunkan menjadi Kebijakan dan Standar Mutu Penjaminan Mutu Internal.
Di 2020 ini juga bangsa Indonesia bersama-sama menghadapi beragam tantangan nyata baru yaitu Pandemi novel Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang membawa kita pada perubahan moda pembelajaran dari tatap muka konvensional ke online/blended learning. Perkuliahan bisa berlangsung secara online streaming (via Telekonferensi) atau offline streaming (via video materi pembelajaran). Sudah diputuskan bersama oleh pimpinan institusi, Program Studi dan unit kerja lainnya bahwa perkuliahan semester baru (gasal 2020/2021) adalah juga masih berbasis online.
New Normal which soon will be the next normal untuk sivitas STIMATA adalah membuat konten pembelajaran berbasis moda online dimaksud dengan lebih berkualitas lagi, khususnya bagi bapak/ibu Dosen.
Merdeka Belajar
Tantangan baru lainnya adalah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, juga di 2020 ini. Melalui MBKM maka mahasiswa berhak (opsional) untuk kuliah di luar kamus sebanyak max. 3 semester dimana sks yang dapat diakui adalah total 40 sks. Sejumlah kegiatan di luar kampus yang dapat diakui oleh perguruan tinggi adalah bervariasi, namun di STIMATA kegiatan ini meliputi Seminar nasional sebagai presenter, Bakti sosial di desa, Bakti sosial semasa Pandemi, magang di Industri dan lain-lain. Bukan hanya hardskill (coding, data analysis, system analysis, dll) yang akan diakui, namun juga softskill (team work, punctual behavior (tepat waktu), initiative (memiliki prakarsa), empathy (rasa peduli sesama), so on) juga menjadi penilaian yang dapat diakui dalam bentuk sks. Ini semua perlu formulasi khusus dan akan diberlakukan di STIMATA mulai TA 2020 ini.
Dr. Tubagus M Akhriza, S.Si.,MMSI
Ketua STIMATA Malang