Pada hari Kamis, tanggal 13 Oktober 2016, Koordinator Kopertis 7, Bapak Prof. Dr. Ir Suprapto, DEA mengunjungi kampus STIMATA. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka untuk pembinaan dosen di kampus STIMATA. Di awal kunjungan, Bapak Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA terlebih dahulu melihat fasilitas penunjang perkuliahan seperti perpustakaan, laboratorium, ruang riset dan ruang kelas.
Kunjungan ke berbagai perguruan tinggi di wilayah Kopertis 7 merupakan salaha satu program kerja Koordinator Kopertis 7, kunjungan diperlukan untuk bisa melihat langsung kondisi perguruan tinggi, fasilitas dan kualitas dosen, serta dapat bertatap muka dengan dosen untuk bertukar pikiran dan informasi.
Dalam kujungan ini, diadakan pula forum dialog antara Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA dengan dosen-dosen STIMATA. Beliau memberikan pengarahan dan memberikan informasi yang penting untuk diketahui oleh lembaga dan dosen STIMATA. Bapak Porf. Dr. Ir. Suprapto, DEA berpesan bahwa, “Tugas perguruan tinggi adalah untuk mengembangkan mutu dan kualitas sumber daya manusia, yaitu mahasiswa, dosen dan staff”. Untuk menunjang tugas perguruan tinggi dalam pengembangan kualitas, dirjen dikti mengeluarkan peraturan dan perundang-undangan sebagai standar operasional, meliputi standar perkuliahan, standar penelitian dan standar pengabdian masyarakat.
Jumlah PTS yang sangat banyak menjadi perhatian bagi kementrian riset teknologi dan pendidikan tinggi, karena banyaknya PTS tidak diimbangi dengan kualitas yang seragam. Mayoritas PTS yang kualitasnya kurang memenuhi stardar akan dibina oleh kemenristekdikti, namun bila PTS tersebut tidak ingin/tidak dapat meningkatkan kualitasnya, maka PTS tersebut dapat ditutup oleh kemenristekdikti. Berbagai aktifitas ini untuk mempermudah dalam proses pengembangan kualitas sumber daya manusia indonesia.
Kualitas PTS sebagai sebuah lembaga sangat berkaitan dengan dosen. Tugas dosen tidak hanya mengajar, agar bisa meningkatkan kualitasnya dalam pengajaran, maka dosen harus melakukan penelitian dan pengabdian bagi masyarakat. Salah satu indikator penelitian dosen adalah didapatnya hibah penelitian dari kemenristekdikti, seperti penelitian hibah bersaing. Selain itu menerbitkan jurnal-jurnal dari hasil penelitiannya di tingkat nasional maupun internasional.
