Para Pendiri Akademi MTA Indonesia di Malang, Umar Kadafi, MCE, MOS dan Dr. Tubagus M. Akhriza, MMSI, MTA, pada Rabu 22 Maret 2017 memberikan kuliah tamu di Aula Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM).
Kuliah Tamu yang bertema “Mengenal Microsoft Teknologi Asosiasi dan Sertifikasi Kompetensi TIK dalam Menghadapi MEA” ini diorganisasikan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (HMJTE) UM. Acara pertama-tama dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan oleh Ketua Jurusan TE UM Dr. Hakkun Elmunsyah, S.T., M.T yang sekaligus membuka acara.
Dalam kesempatan kuliah tamu ini, Dr. Akhriza menyampaikan hasil risetnya tentang Emerging IT Skillset dan Pengantar Menghadapi Ujian MTA Software Development Fundamental. Emerging IT Skillset adalah himpunan keahlian (skillset) yang popularitasnya mulai mendominasi pasar kerja. Penemuan Emerging Skillset dilakukan dengan menggunakan teknik data mining yang memang merupakan bidang riset Dr. Akhriza. Doktor yang juga Ketua Kampus STIMATA Malang ini menyampaikan bahwa evolusi IT berawal dari negara-negara maju baru kemudian bergerak ke negara berkembang seperti Indonesia. Oleh karena itu, mengetahui Skillset yang popularitasnya mengemuka (emerging) di negara-negara maju akan membawa keuntungan tersendiri baik baik lulusan atau pencari kerja domestic, maupun penyelenggara kurikulum di perguruan tinggi. Beliau mencontohkan ditemukannya skillset {Business Intelligence, MS SQL} sebagai emerging skillset, yang menunjukkan bahwa pekerjaan di bidang Business intelligence membutuhkan skill MS SQL.
Senada dengan hal tersebut, Umar Kadafi, MCE, MOS menjelaskan bahwa tantangan pencari kerja domestic saat ini makin besar setelah masuknya Indonesia ke MEA awal tahun 2016 karena mereka harus bersaing dengan para pencari kerja asing untuk mendapatkan pekerjaan di tanah airnya sendiri. Ironisnya, banyak lulusan dari kampus/program studi bidang IT yang mengatakan sulit memperoleh pekerjaan, sedangkan kalangan industry mengatakan sulit mendapatkan pekerja (yang kompeten). Artinya, terjadi gap skillset antara yang dikuasai lulusan dengan yang diminta industry.
MTA Academy menawarkan solusi untuk masalah gap skillset tersebut melalui penyelenggaraan Industry-Based certification, dimana kurikulum sertifikasi disusun agar memenuhi kebutuhan industry. Beberapa sertifikasi yang diselenggarakan oleh MTA Academy adalah software development fundamental (C#, VB, HTML5), Database fundamental dan IT Infrastructure fundamental. Para pemegang sertifikat internasional yang dikeluarkan oleh Microsoft ini tentunya akan lebih dipercaya oleh kalangan industry untuk mengisi posisi pekerjaan tertentu daripada mereka yang hanya memiliki sertifikat profesi lokal.
Para mahasiswa yang hadir terlihat sangat antusias ketika diberikan kesempatan untuk bertanya pada saat sesi Tanya-jawab. Acara ditutup oleh Moderator, Muhammad Iqbal Akbar, S.ST., M.MT, sekitar pukul 12.00 dengan pembagian cinderamata kepada empat mahasiswa yang mengajukan pertanyaan kepada para pembicara.
Kontributor:
阿里扎