Kompetisi Film Dokumenter Bidikmisi ini adalah kerja sama Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemenristekdikti bersama dengan Metro TV dan Eagle Institute Indonesia. Kompetisi ini dimulai saat Kemenristekdikti mengumpulkan 120 proposal film. Para pembuat film ini kemudian diseleksi dan diwawancarai oleh Riri Riza (sutradara), Gerzon Ayawaila (sutradara), dan Meuthia Ganie Rochman (sosiolog Universitas Indonesia) hingga terkumpul sepuluh proposal film terbaik. Kini 10 cerita itu dikemas menjadi 70 menit dalam satu kesatuan antologi film dokumenter. STIMATA merupakan salah satu dari 10 proposal terbaik pilihan penyelenggara, yaitu:
Anak Rantau Bergaji Dollar (Sutradara Mohamad Nur Riduwan)
Menjadi anak rantau dari kepulauan terpencil yang tidak ada akses listrik dan mengalami keterbatasan akses pendidikan, tidak membuat Ahmat Baihaki menyerah. Mahasiswa semester empat Jurusan Teknologi Informasi STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang ini berjuang agar dapat mencukupi kehidupannya dan tidak membebani orang tuanya. Ayahnya bekerja sebagai nelayan dan ibunya seorang penjual krupuk. Ia mulai berwirausaha pada bidang jasa sebagai designer grafis dan aktif dalam organisasi maupun perkuliahan. Motivasi terbesarnya yaitu melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan ingin membagikan ilmunya kepada pemuda-pemuda di Pulau Guwa-Guwa, Jawa Timur.