Ada yang mengejutkan panitia dan para peserta Seminar Nasional Sistem Informasi 2017 yang diselenggarakan di Universitas Merdeka Malang pada 14 September 2017 lalu. Hal ini disebabkan oleh hadirnya sebanyak 13 mahasiswa STIMATA untuk menyajikan makalah mereka di acara Seminar nasional dimaksud.
Senasif sendiri diselenggarakan sebagai wadah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya para dosen dari perguruan tinggi se-Indonesia. Sehingga, sementara para peserta lain kebanyakan adalah dosen, peserta dari STIMATA justru adalah mahasiswa. Ketiga-belas mahasiswa STIMATA ini mempresentasikan hasil penelitian skripsi mereka yang menjadi syarat kelulusan mereka.
Judul-judul makalah yang dipresentasikan oleh para mahasiswa juga cukup menarik. Amrina, mahasiswa tingkat kahir S1-Teknik Informatika mengangkat topik Visualisasi Emerging IT Skillset yang merupakan implementasi dari riset doktoral pembimbing skripsinya yaitu Dr. Tb. M. Akhriza., S.Si., MMSI. Di sisi lain, Fardanuddin, mahasiswa S1 – Sistem Informasi bimbingan Evy Sophia, S.Pd., MMSI, mengangkat topik analisis kesenjangan topik penelitian skripsi mahasiswa STIMATA dan topik riset terkini. Metode yang digunakan oleh Fardan adalah Association Rule Mining, dimana kata-kata yang paling sering muncul di abstrak skripsi dibandingkan dengan kata-kata yang paling sering muncul di abstrak artikel terkini yang dipublikasi di website IEEExplore. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh kalangan pengelola perguruan tinggi untuk mengenali kedalaman skripsi mahasiswa mereka, dibandingkan dengan topik-topik riset terkini.
Tahun 2017, melalui SK Ketua STIMATA, mahasiswa tingkat akhir dapat memilih dua jalur skripsi untuk menyelesaikan studi mereka. Selain jalur reguler yaitu menempuh sidang komprehensif akhir, jalur lainnya adalah melalui presentasi topik skripsi mereka di Seminar-seminar nasional. Mereka yang mampu berpresentasi di seminar nasional akan dibebaskan dari sidang akhir skripsi dengan tetap wajib mengumpulkan laporan skripsi mereka. Jalur kedua ini, bagaimanapun, bukan jalur yang mudah bagi mahasiswa karena selain tetap wajib mengumpulkan laporan skripsi, mereka juga harus menyiapkan artikel seminar yang metodolgi penulisannya berbeda dengan penyusunan laporan skripsi.
Pendekatan baru memiliki dampak positif bagi STIMATA, yaitu selain mampu secara signifikan meningkatkan jumlah publikasi hasil penelitian di temu ilmiah nasional baik mahasiswa dan dosen, seminar ini menjadi ajang mahasiswa untuk menemukan pengalaman baru di dalam rangkaian kegiatan studi mereka di STIMATA, dimana mereka bertemu dengan para pemakalah dari kampus lain, dan menyimak karya ilmiah dari para peneliti lainnya.