Program Studi S1 Sistem Informasi STIMATA kembali menyelenggarakan Seminar Online tentang penerapan Teknologi Informasi di berbagai sendi kehidupan masyarakat. Acara ini dikemas dalam bungkusan NGOBRASS: ngobrol bareng Prodi SI STIMATA.
Talkshow online ini adalah kali yang kedua diselenggarakan oleh Prodi SI dan bertajuk “Tips Sukses Digital Marketing“. Nara sumber yang diundang adalah kalangan industri yang sudah beken di Malang Raya, yaitu dari UQI SHOP Malang, produsen produk berbahan kulit seperti tas, ikat pinggang, dompet dan sepatu yang selama masa Pandemi Covid-19 (Maret 2020 sampai dengan saat ini) mampu bertahan dengan sangat baik. Tidak tanggung-tanggung, Owner Uqishop mas Khoiri dan Supervisor tim advertising mas Edo hadir mewakili perusahaan yang berlokasi di daerah Sawo Jajar II, Kab. Malang.
Nara Sumber berikutnya adalah dari kalangan akademisi, yaitu Bapak Dr. Akhriza, yaitu Rektor yang juga dosen Business intelligence dan Data Mining di STIMATA. Pak Akhriza akan membawakan tema “Rahasia analisis struk belanja dalam strategi penjualan“. Akhriza mengatakan akan menyampaikan aplikasi-aplikasi dalam Business intelligence kepada audience dengan bahasa yang membumi sehingga mudah dipahami. Moderator Talkshow ini adalah ibu Dwi Safiroh, S.Kom., MMSI, yaitu Ka.Prodi dan dosen di S1 Sistem Informasi STIMATA.
Acara ini diselenggarakan Jumat 14 Agustus 2020, mulai 18:30 sd 21:00. Peserta dapat mendaftarkan diri secara gratis di https://bit.ly/ngobraSS, atau WA Ibu Dwi di +62 821-3229-2264. Talkshow dilakukan secara daring melalui aplikasi Google Meet, dan peserta yang hadir di kegiatan ini nanti akan mendapatkan e-Sertifikat secara cuma-cuma juga. Hingga kini jumlah peserta yang terdaftar sudah mencapai 50-an orang, berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Banten, Bandung, Cirebon, Mataram, Solo, Sidoarjo, Surabaya dan Papua, selain dari Malang raya.
Acara talkshow online ini menjadi wadah kegiatan pengabdian masyarakat bagi dosen STIMATA, karena di masa Pandemi Covid ini pengabdian masyarakat dengan metode konvensional yaitu terjun langsung ke lapangan belum memungkinkan.