Era yang berlaku saat ini adalah era teknologi informasi. Mau tidak mau, seluruh bidang kehidupan akan bergantung pada teknologi informasi. Dalam bidang perdagangan dan jasa, hanya perusahaan yang menggunakan teknologi informasi yang dapat bertahan dan sukses saat ini. Kita bisa lihat, di daftar orang terkaya tahun 2016 versi forbes, dari 10 orang teratas, 6 diantaranya bergerak dalam bidang teknologi informasi, seperti Microsoft, Facebook, Amazon, Oracle, dll. Di Indonesia sendiri, saat ini telah muncul generasi muda yang telah manjadi milyuner karena teknologi informasi, antara lain: kapanlagi, yagate, tokopedia, bukapalak, dan gojek.
Untuk mendorong generasi muda agar mampu menumbuhkan kreatifitas dan jiwa wirausaha, STMIK Pradnya Paramita bekerja sama dengan APTIKOM Wilayah 7, mengadakan acara StartUp Speak!. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016 dan dihadiri oleh lebih dari 70 orang peserta menghadirkan pembicara James Tomasouw dari Futurepreneur.id. Pak James Tomasouw menerangkan bahwa, kemakmuran bangsa bisa didukung dari wirausaha berbasis teknologi informasi. Sayangnya saat ini pendapatan 1,2 Milyar USD pertahun dimiliki oleh wirausaha asing dari negeri ini, dua diantaranya adalah Facebook dan Twitter. Alangkah makmurnya bangsa ini bila seluruh pengguna media sosial dan teknologi informasi di indonesia menggunakan hasil karya anak negeri.
Dalam acara StartUp Speak!, pembicara mengajak peserta untuk memberanikan diri membuat karya yang dapat bersaing dengan konten asing. Pembicara juga mengajak agar kampus menyediakan wadah kepada mahasiswa agar mampu menghasilkan konten-konten lokal yang kreatif dan produktif. Dan yang terpenting adalah kita mau tidak mau harus menggunakan konten lokal, karena tanpa pengguna konten itu tidak bisa berkembang.