Pemerintah pusat maupun daerah saat ini secara gencar menggemakan Visi Indonesia untuk menjadi Generasi Emas yang mandiri dan tidak tergantung dengan negara lain. Salah satu bentuk dukungan pada gerakan ini diberikan secara khusus kepada industri kreatif yaitu industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif yang didukung salah satunya adalah industri kuliner yang saat ini diharapkan bukan hanya mampu untuk meningkatkan penghasilan bagi pemilik industri, namun juga menjadi karakter pariwisata di suatu wilayah.
Dua mitra industri yang menjadi obyek Abdimas STIMATA adalah termasuk industri kuliner yaitu tepatnya industri kue kering. Masing-masing industri ini dimiliki oleh Susana Tjandrawibowo dan Ling Dwi Ningsih dan berlokasi di Kecamatan Lumajang yang berjarak sekitar 132 Km dan 156 Km dari Tim Pelaksana Abdimas di kota Malang.
Lumajang sendiri merupakan kabupaten yang kaya akan potensi alam yang saat ini telah dimanfaatkan pemerintah daerah Lumajang untuk mengembangkan industri pariwisata dan makanan olahan, termasuk kuliner. Kedua Mitra diketahui telah memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan produksinya sehingga bisa lebih dikenal di masyarakat Lumajang dengan cara menitipkan produk mereka di lokasi-lokasi tertentu seperti di kantin sekolah atau di pasar. Usaha mitra untuk meningkatkan ragam produk juga terlihat seperti produk kue sus kering dengan pilihan rasa keju dan kornet serta havermut dengan pilihan rasa kacang, keju dan coklat dimana variasi ini merupakan hasil kreasi mitra dan masih jarang ditemui di industri kue kering di sekitarnya. Volume produksi rata-rata lima kemasan untuk masing-masing jenis kue yang masih perlu ditingkatkan, sementara permintaan akan kue kering di pasaran mulai meningkat. Namun demikian, dengan tiga orang pekerja yang dimiliki mitra saat ini, permintaan tersebut sulit untuk bisa dipenuhi. Metode pemasaran yang tradisional seperti disebutkan diatas juga perlu ditingkatkan dalam rangka memperluas jaringan pemasaran produk. Kegiatan realisasi hibah IbM kepada kedua mitra telah diselenggarakan dengan baik dan sesuai jadwal yang direncanakan. Komunikasi antara tim IbM dengan kedua mitra juga telah dan terus berlangsung dengan baik dan lancar.